.بسم الله الرحمنِ الرحيم. الحمد لله رب العالمين وصلى الله على سيدنا محمد النبي الأمي وآله الطاهرين وصحابته أجمعين
“Pokok segala perkara itu adalah Al-Islam dan tonggak Islam itu adalah shalat, dan puncak Islam itu adalah jihad di jalan Allah.” Begitulah sabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم yang menggambarkan betapa pentingnya ibadah shalat. Shalat merupakan tiang agama. Dengan shalat pula yang membedakan umat Islam dengan umat-umat lainnya.
Begitu istimewanya ibadah shalat, sampai-sampai Rasulullah صلى الله عليه وسلم sendiri mengingatkan bahwa shalat adalah ibadah yang pertama kali akan dihisab, ditanya, dan dimintai pertanggungjawaban kelak di akhirat. Bilamana shalat seseorang itu baik maka baik pula amalnya, dan bilamana shalat seseorang itu buruk maka buruk pula amalnya.
Untuk itulah mengetahui dan memahami tata cara shalat yang baik dan benar menjadi hal yang penting agar shalat kita juga menjadi baik dan benar pula. Yakni dengan melaksanakan shalat seperti yang telah dicontohkan oleh Rasulullah صلى الله عليه وسلم berdasarkan al-Qur’an dan as-Sunnah.
Maka dari itu, ulama-ulama salaf terdahulu telah merumuskan secara detail bagaimana sifat shalat Nabi صلى الله عليه وسلم yang sesuai dengan al-Qur’an dan as-Sunnah. Diantaranya adalah Imam Abu Hanifah رحمه الله, Imam Malik رحمه الله, Imam Syafi’i رحمه الله, dan Imam Ahmad bin Hanbal رحمه الله. Mereka semuanya adalah ulama-ulama ahlussunnah wal jama’ah yang tidak diragukan lagi ilmu, amal, keadilan, dan analisisnya. Merekalah ulama-ulama pendiri madzhab yang empat, yakni madzhab Hanafi, madzhab Maliki, madzhab Syafi’i, dan madzhab Hambali.
Keempat madzhab ini telah terbukti sepanjang zaman bisa tetap bertahan sampai sekarang yang diikuti oleh mayoritas umat Islam (al-Sawad al-A’dzam) dengan pengikutnya tersebar luas di seluruh dunia, padahal usianya sudah lebih dari 1000 tahun. Dan syukur Alhamdulillah di negara kita tercinta mayoritas umat Islam Indonesia adalah pengikut madzhab Imam Syafi’i, salah satu madzhab yang empat. Ini adalah penting agar amalan ibadah yang kita lakukan sesuai dengan tuntunan al-Quran dan as-Sunnah. Meskipun ada perbedaan-perbedaan diantara madzhab yang empat tersebut bukan berarti menunjukan perpecahan dan perselisihan tetapi sebaliknya dengan adanya madzhab itu merupakan kebutuhan asasi untuk bisa kembali kepada al-Qur’an dan as-Sunnah.
Kalau ada seseorang bernama si Fulan bersikap anti mazhab dan mengatakan hanya akan menggunakan al-Quran dan as-Sunnah saja, sebenarnya orang ini sudah menciptakan sebuah mazhab baru, yaitu mazhab Fulaniyyah. Sebab yang namanya mazhab itu adalah sebuah sikap dan cara seseorang dalam memahami teks al-Quran dan as-Sunnah. Dan jujur saja bahwa sebenarnya kita belum sampai kepada tingkatan tersebut apalagi sampai memahami al-Qur’an dan as-Sunnah sendiri-sendiri. Oleh karena itu, tidak ada di dunia ini orang yang tidak bermazhab. Semua orang bermazhab, baik dia sadari atau tanpa disadarinya.
Nah, bagi anda yang ingin belajar shalat seperti Rasulullah صلى الله عليه وسلم dapat menyaksikannya melalui video praktek tata cara shalat yang tertera di bawah. Dalam video praktek tata cara shalat tersebut akan diterangkan bagaimana melaksanakan shalat dengan baik dan benar menurut madzhab Syafi’i yang merupakan madzhab mayoritas umat Islam di Indonesia. Dalam hal ini, kami tidak menafikan perbedaan ulama tentang bagaimana shalat yang baik dan benar. Akan tetapi, perbedaan itu kita jadikan sebagai rahmat untuk kita semua.
Semoga kita senantiasa dimudahkan Allah SWT untuk tetap berpegang teguh pada Islam ahlussunnah wal jama’ah dan senantiasa diberikan hidayah dan taufiq-Nya. Amin Allohumma Amin. Semoga bermanfaat.
Video belajar praktek tata cara shalat bagian 1
-
Video praktek tata cara shalat bagian 2
Sumber :http://www.elhooda.net/2012/03/video-praktek-tata-cara-shalat-seperti-rasulullah-shallallahu-alaihi-wa-sallam/
.بسم الله الرحمنِ الرحيم. الحمد لله رب العالمين وصلى الله على سيدنا محمد النبي الأمي وآله الطاهرين وصحابته أجمعين
“Pokok segala perkara itu adalah Al-Islam dan tonggak Islam itu adalah shalat, dan puncak Islam itu adalah jihad di jalan Allah.” Begitulah sabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم yang menggambarkan betapa pentingnya ibadah shalat. Shalat merupakan tiang agama. Dengan shalat pula yang membedakan umat Islam dengan umat-umat lainnya.
Begitu istimewanya ibadah shalat, sampai-sampai Rasulullah صلى الله عليه وسلم sendiri mengingatkan bahwa shalat adalah ibadah yang pertama kali akan dihisab, ditanya, dan dimintai pertanggungjawaban kelak di akhirat. Bilamana shalat seseorang itu baik maka baik pula amalnya, dan bilamana shalat seseorang itu buruk maka buruk pula amalnya.
Untuk itulah mengetahui dan memahami tata cara shalat yang baik dan benar menjadi hal yang penting agar shalat kita juga menjadi baik dan benar pula. Yakni dengan melaksanakan shalat seperti yang telah dicontohkan oleh Rasulullah صلى الله عليه وسلم berdasarkan al-Qur’an dan as-Sunnah.
Maka dari itu, ulama-ulama salaf terdahulu telah merumuskan secara detail bagaimana sifat shalat Nabi صلى الله عليه وسلم yang sesuai dengan al-Qur’an dan as-Sunnah. Diantaranya adalah Imam Abu Hanifah رحمه الله, Imam Malik رحمه الله, Imam Syafi’i رحمه الله, dan Imam Ahmad bin Hanbal رحمه الله. Mereka semuanya adalah ulama-ulama ahlussunnah wal jama’ah yang tidak diragukan lagi ilmu, amal, keadilan, dan analisisnya. Merekalah ulama-ulama pendiri madzhab yang empat, yakni madzhab Hanafi, madzhab Maliki, madzhab Syafi’i, dan madzhab Hambali.
Keempat madzhab ini telah terbukti sepanjang zaman bisa tetap bertahan sampai sekarang yang diikuti oleh mayoritas umat Islam (al-Sawad al-A’dzam) dengan pengikutnya tersebar luas di seluruh dunia, padahal usianya sudah lebih dari 1000 tahun. Dan syukur Alhamdulillah di negara kita tercinta mayoritas umat Islam Indonesia adalah pengikut madzhab Imam Syafi’i, salah satu madzhab yang empat. Ini adalah penting agar amalan ibadah yang kita lakukan sesuai dengan tuntunan al-Quran dan as-Sunnah. Meskipun ada perbedaan-perbedaan diantara madzhab yang empat tersebut bukan berarti menunjukan perpecahan dan perselisihan tetapi sebaliknya dengan adanya madzhab itu merupakan kebutuhan asasi untuk bisa kembali kepada al-Qur’an dan as-Sunnah.
Kalau ada seseorang bernama si Fulan bersikap anti mazhab dan mengatakan hanya akan menggunakan al-Quran dan as-Sunnah saja, sebenarnya orang ini sudah menciptakan sebuah mazhab baru, yaitu mazhab Fulaniyyah. Sebab yang namanya mazhab itu adalah sebuah sikap dan cara seseorang dalam memahami teks al-Quran dan as-Sunnah. Dan jujur saja bahwa sebenarnya kita belum sampai kepada tingkatan tersebut apalagi sampai memahami al-Qur’an dan as-Sunnah sendiri-sendiri. Oleh karena itu, tidak ada di dunia ini orang yang tidak bermazhab. Semua orang bermazhab, baik dia sadari atau tanpa disadarinya.
Nah, bagi anda yang ingin belajar shalat seperti Rasulullah صلى الله عليه وسلم dapat menyaksikannya melalui video praktek tata cara shalat yang tertera di bawah. Dalam video praktek tata cara shalat tersebut akan diterangkan bagaimana melaksanakan shalat dengan baik dan benar menurut madzhab Syafi’i yang merupakan madzhab mayoritas umat Islam di Indonesia. Dalam hal ini, kami tidak menafikan perbedaan ulama tentang bagaimana shalat yang baik dan benar. Akan tetapi, perbedaan itu kita jadikan sebagai rahmat untuk kita semua.
Semoga kita senantiasa dimudahkan Allah SWT untuk tetap berpegang teguh pada Islam ahlussunnah wal jama’ah dan senantiasa diberikan hidayah dan taufiq-Nya. Amin Allohumma Amin. Semoga bermanfaat.
Video belajar praktek tata cara shalat bagian 1
-
Video praktek tata cara shalat bagian 2
Sumber :http://www.elhooda.net/2012/03/video-praktek-tata-cara-shalat-seperti-rasulullah-shallallahu-alaihi-wa-sallam/